Bismillahirrahmanirrahim..
Allah dan Rasulnya mennyuruh Ummat Islam untuk bersatu, dan melarang mereka berpecah belah, karena persatuan itu adalah suatu nikmat yang agung, lihatlah lidi yang kecil, karena mereka bersatu, lidi lidi itupun bisa menendang batu dan barang berat lainnya.
perpecahan adalah suatu musibah, tidak mungkin suatu komunitas masyarkat ataupun komunitas Agama akan baik kondisinya, jika ada perpecahan di tengah tengah mereka. Allah Ta'ala berfirman :
berpegangteguhlah kalian dengan tali agama Allah, dan janganlah kalian berpecah belah. (Ayat Qur'an)
para ulama menjelaskan makna Tali agama, yaitu al-Qur'an dan Sunnah Nabi yang mulia.
ayat di atas memberikan penjelsana kepada kita 2 hal yang harus ada, pertama : bersatu dengan Tali agama Allah, kedua larangan bercerai berai.
ketika kita ingin mengajak seorang kepada Agama Allah, hendaklah dengan selalu memperhatikan persatuan Ummat Islam, jngan sampai kita mengajak kepada al-Qur'an dan Sunnah, tetapi kita tidak memperhatikan persatuan.
begitu juga dengan orang orang yang mengajak kepada Persatuan Ummat Islam, hendaklah memperhatikan Al-Qur'an dan Sunnah, jngan sampai hanya mengejar persatuan, namun luput dari al-Qur'an dan Sunnah.
persatuan di dalam Agama islam yang murni yaitu hakikatnya adalah persatuan berasaskan al-Qur'an dan Sunnah, persatuan seperti inilah yang dimaksud oleh ayat al-Qur'an di atas. di ayat yang lain, Allah melarang Ummat islam seperti orang orang musyrikin, yang berpecah belah di dalam urusan Agama mereka. Allah Ta'ala berfirman :
dan janganlah kalian seperti orang orang Musyrik, yang berpecah belah dalam Agama mereka, setiap kelompok bangga dengan kelompoknya, (ayat Al-Qur'an).
sudah merupakan kondisi orang orang musyrik yang sperti itu, yaitu berpecah belah di dalam urusan agama, dan masing masing kelompok saling menyalahkan dan menganggap kelompoknya lah yang paling benar.
kondisi yang dialami oleh orang orang musyrik (yaitu Yahudi dan Nasrani dan yang lainnya) diikuti oeleh ummat islam, yaitu ummat islam menjadi kelompok kelompok. demikin ini terjadi, karena Nabi telah bersabda :
sesungguhnya ummat islam beanr benar akan mengkuti jejak ummat ummat terdahulu dari yahudi dan nasrani. (al-hadist).
sabda raulullah tidak mungkin meleset dari Fakta yang ada. fakta setelah rasulullah wafat, Ummat islam terpecah belah, mereka bersekte sekte, hal ini terus berlangsung sampai detik ini.
dalam hadis yang lain, Rasuullah bersabda :
setelah aku wafat, kalian akan melihat perselisihan yang sangat banyak, (hadist)
kita sebagai ummat islam memiliki tanggung jawab yang besar, yaitu bersatu di bawah payung yang 1, yaitu al-Qur'an dan As-Sunnah dengan pemahaman yang 1 yaitu pemahaman salaf as-Sholih.
wallahu alam.
Allah dan Rasulnya mennyuruh Ummat Islam untuk bersatu, dan melarang mereka berpecah belah, karena persatuan itu adalah suatu nikmat yang agung, lihatlah lidi yang kecil, karena mereka bersatu, lidi lidi itupun bisa menendang batu dan barang berat lainnya.
perpecahan adalah suatu musibah, tidak mungkin suatu komunitas masyarkat ataupun komunitas Agama akan baik kondisinya, jika ada perpecahan di tengah tengah mereka. Allah Ta'ala berfirman :
berpegangteguhlah kalian dengan tali agama Allah, dan janganlah kalian berpecah belah. (Ayat Qur'an)
para ulama menjelaskan makna Tali agama, yaitu al-Qur'an dan Sunnah Nabi yang mulia.
ayat di atas memberikan penjelsana kepada kita 2 hal yang harus ada, pertama : bersatu dengan Tali agama Allah, kedua larangan bercerai berai.
ketika kita ingin mengajak seorang kepada Agama Allah, hendaklah dengan selalu memperhatikan persatuan Ummat Islam, jngan sampai kita mengajak kepada al-Qur'an dan Sunnah, tetapi kita tidak memperhatikan persatuan.
begitu juga dengan orang orang yang mengajak kepada Persatuan Ummat Islam, hendaklah memperhatikan Al-Qur'an dan Sunnah, jngan sampai hanya mengejar persatuan, namun luput dari al-Qur'an dan Sunnah.
persatuan di dalam Agama islam yang murni yaitu hakikatnya adalah persatuan berasaskan al-Qur'an dan Sunnah, persatuan seperti inilah yang dimaksud oleh ayat al-Qur'an di atas. di ayat yang lain, Allah melarang Ummat islam seperti orang orang musyrikin, yang berpecah belah di dalam urusan Agama mereka. Allah Ta'ala berfirman :
dan janganlah kalian seperti orang orang Musyrik, yang berpecah belah dalam Agama mereka, setiap kelompok bangga dengan kelompoknya, (ayat Al-Qur'an).
sudah merupakan kondisi orang orang musyrik yang sperti itu, yaitu berpecah belah di dalam urusan agama, dan masing masing kelompok saling menyalahkan dan menganggap kelompoknya lah yang paling benar.
kondisi yang dialami oleh orang orang musyrik (yaitu Yahudi dan Nasrani dan yang lainnya) diikuti oeleh ummat islam, yaitu ummat islam menjadi kelompok kelompok. demikin ini terjadi, karena Nabi telah bersabda :
sesungguhnya ummat islam beanr benar akan mengkuti jejak ummat ummat terdahulu dari yahudi dan nasrani. (al-hadist).
sabda raulullah tidak mungkin meleset dari Fakta yang ada. fakta setelah rasulullah wafat, Ummat islam terpecah belah, mereka bersekte sekte, hal ini terus berlangsung sampai detik ini.
dalam hadis yang lain, Rasuullah bersabda :
setelah aku wafat, kalian akan melihat perselisihan yang sangat banyak, (hadist)
kita sebagai ummat islam memiliki tanggung jawab yang besar, yaitu bersatu di bawah payung yang 1, yaitu al-Qur'an dan As-Sunnah dengan pemahaman yang 1 yaitu pemahaman salaf as-Sholih.
wallahu alam.
0 Komentar