Psikologi Pembelajaran Bahasa Arab


Pengertian psikologi pembelajaran

Psikologi pembelajaran sebagai suatu sub disiplin ilmu psikologi yang berasal dari kata "psikologi" dan "pembelajaran". Oleh karena itu, untuk mendefinisikan psikologi pembelajaran akan sangat bagus jika didefinisikan masing-masing lebih dahulu.
Psikologi didefinisikan sebagai kajian saintifik tentang tingkah laku dan proses mental organisme. Dengan demikian, ada tiga gagasan utama dalam definisi ini yaitu : 'saintifik', 'tingkah laku', 'proses mental'.
Pengertian psikologi dalam bahasa Arab “Ilmu nasf” yang berarti ilmu jiwa, sedangkan pengertian pembelajaran adalah suatu upaya membelajarkan siswa untuk belajar yang mana guru bertindak sebagai fasilitator untuk membelajarkan siswa. Menurut Oemmar Hamalik, pembelajaran adalaah suatu komuninkasi yang tersusun meliputi unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran, dalam hal ini manusia terlibat dalam sistem pengajaran terdiri dari siswa, guru dan tenaga lainnya.
       Saintik bermakna kajian yang dilakukan dan data yang dikumpulkan mengikuti prosedur yang sistematik yaitu dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
Nyatakan masalah dan tentukan hipotesis yang hendak dikaji
Reka bentuk kajian dan tentukan teknik pengumpulan data
Pengumpulan data dan melakukan analisis data
Melaporkan penemuan untuk memastikan apakah hipotesis yang telah dirumuskan dapat dibuktikan
Tingkah laku ialah aktivitas apa saja yang dapat diperhatikan, dicatat dan diukur. Tingkah laku juga dapat diperhatikan apabila individu menyebut atau menulis sesuatu, misalnya, catatan seorang tentang ketakutannya atau sikapnya sesungguhnya juga merupakan tingkah laku orang yang bersangkutan.
Proses mental mencakup segala proses yang terlibat dengan pemikiran, ingatan, pembelajaran, sikap, emosi, dan sejenisnya, inilah yang menjadi perhatian para ahli psikologi, namun perlu ditegaskan di sini bahwa proses-proses itu tidak mudah dilihat sehingga tidak mudah pula dalam mencatat dan mengukurnya secara tepat, oleh sebab itu, pada tahun 60-an, ahli-ahli psikologi enggan menerima kajian mengenai proses-proses ini karena sulit dijalankan secara saintik. Bagaimana pun paradigma telah berubah dan dengan kaedah-kaedah baru, kajian mengenai proses-proses mental itu tetap diterima sebagai psikologi.
Setelah membahas tentang psikologi, berikutnya adalah pembelajaran. Secara umum pembelajaran merupakan suatu proses perubahan tingkah laku yang diperoleh melalui pengalaman individu yang bersangkutan. dalam proses pembelajaran tidak hanya melibatkan penguasaan fakta atau konsep sesuatu bidang ilmu saja, tetapi juga melibatkan perasaan-perasaan yang berkaitan dengan emosi, kasih sayang, benci, hasrat, dan kerohanian. Pembelajaran tidak terbatas pada apa yang kita rancangkan saja, tetapi juga melibatkan pengalaman yang di luar kesadaran kita, seperti peristiwa kemalangan atau seorang yang jatuh cinta pada pandangan pertama.
Menurut Nana Sudjana bahwa pembelajaran adalah sebagai setiap upaya yang sistematis dan disengaja oleh pendidik untuk menciptakan kondisi-kondisi agar peserta didik melakukan kegiatan belajar mengajar, dalam pembelajaran terjadi interaksi antara guru dan siswa, disatu sisi guru melakukan sebuah aktivitas yang membawa anak kearah tujuan, lebih dari itu anak atau siswa dapat melakukan serangkaian kegiatan yang telah direncanakan oleh guru yaitu kegiatan balajar yang terarah pada tujuan yang ingin dicapai. dengan demikian pembelajaran bahasa Arab dapat didefinisikan suatu upaya membelajarkan siswa untuk belajar bahasa Arab dengan guru sebagai fasilitator dengan mengorganisasikan berbagai unsur untuk memperoleh tujuan yang ingin dicapai.
Dalam pembelajaran bahasa Arab hendaknya mengacu pada upaya membina dan mengembangkan keempat segi kemampuan bahasa, yaitu:
a.       Menyimak (istima').
b.      Berbicara (takallum)
c.       Membaca (qiro'ah)
d.       Menulis (kitabah)
Hal tersebut bertujuan untuk memberikan kepada peserta didik kemampuan memahami bahasa, baik melalui pendengaran maupun tulisan (reseptif), dan mampu mengutarakan pikiran dan perasaan baik secara tulisan (ekspresif).

Berdasarkan beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa "Psikologi Pembelajaran" didefinisikan sebagai ilmu yang mengkaji mengapa, bilamana, dan bagaimana proses pembelajaran berlangsung sebagai suatu organisme. Semua organisme mempunyai kapasitas untuk belajar selagi organisme itu mempunyai otak. Tumpuan perhatian ahli Psikologi Pembelajaran adalah mengkaji mengapa, bilamana, dan bagaimana proses pembelajaran berlaku.

Dari berbagai sumber

Semoga bermanfaat

Posting Komentar

1 Komentar